Jumat, 29 Mei 2015

Mengenal Lebih Dalam Kampung Naga

    Wisata ini merupakan ikon dari Tasikmalaya, jika ingin mengetahui kehidupan masyarakat sunda yang masih melestarikan adatnya maka datanglah ke tempat ini di desa neglasari,kecamatan salawu Kabupaten Tasikmalaya.
Di tempat ini ada 439 anak tangga yang akan anda naiki dan turuni menuju kampung naga ini.pemandangan dikiri kanan yang indah,sawah,padi-padian yang menguning, serta gemericik sungai ciwulan menambah daya tarik Kampung Naga ini. 

Tasik Malaya, Kampung Naga , Sabtu 12/4/2014

      Sambutan dari masyarakat kampung naga  pun orang-orang yang sangat ramah dan santun, menunjukan bahwa masyarakat ini sangat senang jika ada yang masih ingin mengetahui sejarah kampung naga yang sebernarnya.
      Masyarakat kampung naga ini masih bertahan dengan cara pandang mereka dan patut diacungi jempol yang dimana dunia sudah globalisasi . Kampung naga ini adalah salah satu kampung yang masih memegang adat istiadat leluhurnya, terbukti dengan bangunan bangunan yang masih tradisional ,yakni atap rumah masih menggunakan daun rumbia atau ijuk,untuk dinding-dinding bagian bangunan yang masih menggunakan anyaman bambu atau bilik. dan suasana masih dijaga keasliannya walaupun dunia ini sudah modern , rumah adat dikampung naga ini berjumlah 113 yang dimana jumlah penduduk nya tidak boleh bertambah dikarenakan rumah adat disini dibatasi dikampung ini tidak dibekali aliran listrik  walaupun pemerintah yang katanya akan memberikan aliran listrik dikampung naga ini secara Cuma-Cuma alias gratis, masyarakat kampung naga menolaknya dikarenakan jika ada aliran listrik masuk ke kampung naga maka akan mempengaruhi gaya hidup penduduk kampung naga dan warga kampung naga takut akan rumahnya terbuat dari bambu dan atap sebagai ijuk terbakar karena konsleting arus pendek.
Hampir tidak mungkin lagi untuk menelusuri sejarah kampung naga ini melalui dokumentasi aslinya,karena banyak dokumen-dokumen kuno yang berisi mengenai asal usul  kampung naga ini terbakar ludes ketika gerombolan DI/TII membumi hanguskan tempat kampung naga ini pada tahun 1956.
    Masyarakat kampung naga menganggap hari selasa,rabu dan sabtu sebagai pantangan untuk bercerita mengenai adat istiadat sertas asal usul masyarakat kampung naga.
Karakteristik masyarakat kampung naga: 
Pola kepemimpinan kampung naga sangat khas yaitu kuncen,lebe,punduhakan tetapi disamping pola kepemimpinan non ferbal yang bersifat adat juga berlaku pola kepemimpinan formal pada umumnya yaitu RT,RW dll 
    Warga kampung naga tidak memilih mazhab-mazhab seperti umat islam pada umumnya .akan tetapi warga kampung naga memilih islam yang turun menurun menurut adat yang diwariskan nenek moyang.begitupun dalam hal waris dan hukum-hukum yang lainnya
Pola hidup yang taat pada pemimpin dan memegang teguh adat baik dalam hal hukum,larangan,bahkan dalam pembuatan rumahpun di atur oleh adat.


Mereka sangaat taat kepada pemimpin maupun adat, hal ini yang  menyebabkan kearifan local dikampung naga bertahan hingga saat ini.kalau warga kampung naga tidak taat (yang sekolah,yang bekerja diluar kampung naga),mungkin kearifan local kampung naga akan bercampur dengan budaya lain ataupun hilang akibat pendidikan yang berfikir modern dan teknologi.
Rumah Adat Kampung Naga sekaligus tempat tinggal

Penelitian Kebudayaan di Kampung Naga

 Sejarah Kampung Naga
     Kampung naga merupakan sebuah kampung yang masih memegang adat tradisi nenek moyang, mereka menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung naga.namun ,asal mula kampung naga ini tidak memiliki titik terang. Tidak ada kejelasan sejarah,kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatar belakangi terbentuknya dengan budaya yang masih bertahan di jaman era modern ini.warga kampung naga sendiri menyebut sejarah kampung naga dengan istilah “pareum obor’’ pareum jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu mati=gelap .dan obor itu sendiri berarti penerangan ,cahaya,lampu .jika diterjemahkan dengan singkat,yaitu mati penerangan.masyarakat kampung naga menceritakan bahwa hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip/documenter sejarah mereka terbakar ludes pada saat pembakaran kampung naga oleh sekelompok organisasi DI//TII Kartosoewiryo.pada saat itu ,DI//TII menginginkan terciptanya Negara islam di Indonesia .kampung naga yang saat itu lebih mendukung soekarno dan kurang simpatik dengan niat organisasi tersebut.oleh karena itu DI//TII yang tidak mendapatkan simpati warga kampung naga membumihanguskan kampung naga pada tahun 1956.
 
Mang Ono, Salah satu warga dan pemandu desa Kampung Naga
 Kultur kebudayaan dan Sistem kepercayaan
     Warga kampung naga tidak memilih mazhab-mazhab seperti umat islam pada umumnya .akan tetapi warga kampung naga memilih islam yang turun menurun menurut adat yang diwariskan nene moyang.begitupun dalam hal waris dan hukum-hukum yang lainnya
      Menurut kepercayaan masyarakat kampung naga, dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun.segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun kampung naga,dan sesuatu tidak dilakukan karuhunnya dianggap sesuatu yang tabu.apabila hal-hal tersebut dilakukan oleh masyarakat kampung naga berarti melanggar adat,tidak menghormati karuhun,hal ini pasti akan menimbulkan malapetaka.
      Demikian juga tempat-tempat seperti makam sembahyang eyang singaparna,bumi ageung dan mesjid merupakan tempat yang dipandang suci bagi masyarakat kampung naga.
      Tabu,pantangan atau pamali bagi masyarakat kampung naga masih dilaksanakan dengan patuh khususnya dalam kehidupan sehari-hari,terutama yang berkenaan dengan aktivitas kehidupannya.pantangan atau pamali merupakan ketentuan hukum yang tidak tertulis yang mereka junjung tinggi dan dipatuhi oleh setiap orang.misalnya tata cara membangun dan membentuk rumah,letak,arah rumah,pakaian upacara adat,kesenian adat,dan sebagainya.
       Rumah tidak boleh mempunyai dua pintu di dua arah berlawana.karena menurut anggapan masyarakat kampung naga ,rizkiyang masuk kedalam rumahmelalui pintu depan tidak akan keluar melalui pintu belakang,mereka selalu menghindari memasang dua pintu yang sejajar dalam satu garis lurus.
       Adapun pantangan atau tabu yang lainnya yaitu pada hari selasa,rabu,dan sabtu.masyarakat kampung naga dilarang membicarakan soal adat-istiadat dan asal usul kampung naga.

Mahasiswa Universitas Sangga Buana YPKP sedang melakukan kegiatan
tawar-menawar barang dagangan dengan masyarakat kampung naga

 Karakteristik masyarakat
      Pola kepemimpinan kampung naga sangat khas yaitu kuncen,lebe,punduhakan tetapi disamping pola kepemimpinan non ferbal yang bersifat adat juga berlaku pola kepemimpinan formal pada umumnya yaitu RT,RW dll.
       Pola hidup yang taat pada pemimpin dan memegang teguh adat baik dalam hal hukum,larangan,bahkan dalam pembuatan rumahpun di atur oleh adat,
       Mereka sangaat taat kepada pemimpin maupun adat, hal ini yang  menyebabkan kearifan local dikampung naga bertahan hingga saat ini.kalau warga kampung naga tidak taat (yang sekolah,yang bekerja diluar kampung naga),mungkin kearifan local kampung naga akan bercampur dengan budaya lain ataupun hilang akibat pendidikan yang berfikir modern dan teknologi.

Upacara adat masyarakat setempat
         Kultur budaya dan adat istiadat yang kental dari suatu daerah tidaklah lengkap tanpa upacara – upacara adat yang unik dan bersifat sacral.kampung naga mempunyai beberapa upacara adat yang menarik dan sering diselenggarakan ,upacara nyepi  dilakukan oleh masyarakat kampung naga pada hari selasa,rabu,sabtu. Upacara ini menurut pandangan masyarakat kampung naga sangat penting dan wajibkan dilaksanakan,tanpa kecuali baik pria maupun wanita.pelaksanaan menyepi diserahkan pada masing masing orang,karena pada dasarnya merupakan usaha menghindari pembicaraan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan adat istiadat.
Upacara hajat sasih,dilaksanakan oleh semua warga adat kampung naga,baik yang bertempat tinggal di kampung naga,maupun diluar kampung naga. Upacara hajat sasih merupakan upacara ziarah dan membersihkan makam leluhur.maksud dan tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon berkah dan keselamatan kepada leluhur kampung naga.pemilihan tanggal dan bulan untuk pelaksanaan upacara hajat sasih dilakukan bertepatan dengan hari hari besar agama islam,penyesuaian waktu tersebut agar keduanya dapat dilaksanakan sekaligus,sehingga ketentuan adat dan kaidahagama islam dapat dijalankan secara harmonis.

1 komentar:

  1. Happy Good Day para member setia AGENS128, oke gengs untuk kalian yang sedang mencari situs game online yang lengkap dan memberikan jutaan bonus menarik untuk kalian semua kami menyarankan situs AGENS128 yang bisa kalian mainkan bersama dengan teman teman kalian semua, karena situs AGENS128 merupakan salah satu situs terpercaya SE- INDONESIA dan berapapun kemenangan yang kalian dapatkan akan di bayarkan secara lunas ke dalam rekening kalian semua, jadi jangan ditunggu lagi keberuntungan yang akan menghampiri kalian semua daftarkan diri kalian sekarang juga dan menangkan puluhan juta rupiah hanya bersama AGENS128 sekarang juga.

    Untuk keterangan lebih lanjut, segera hubungi kami di:
    BBM : D8B84EE1 atau AGENS128
    WA : 0852-2255-5128

    Ayo tunggu apalagi !!

    BalasHapus