Minggu, 31 Mei 2015

Komunikasi Lintas Budaya Dalam Film My Name Is Khan



           Sutradara : Karan Johar
           Produser  : Dharma Production , Red Chilled Entertaintment
           Penulis     : Shibani Bathija (cerita, cerita untuk film, dialog  Niranjan Ivengan (dialog) Karan Johar (cerita)
Pemeran   : Sharukh Khan, Kajol, Shabana Azmi, Sonya Jeban, Jimmy Shergill
Musik         : Shankar-Ehaan-Loy, Nirenian Ivengar or Javed Akhtar (lirik)
Sinematografi  : Ravi K. Chandan
Distributor       : 20th Century Fox
Tanggal rilis     : 12 Februari 2010
Negara              : India
Bahasa              : Hindu dan Inggris

Diceritakan dalam sebuah Film, Rizwan Khan (Sharukh Khan) adalah seorang anak Muslim yang tumbuh dengan saudaraya yaitu Zakir(Jimmy Shergill) dan ibunya Razia Khan (Zarina Wahab) dalam keluarga kelas menengah di- bagian Borivali Mumbi. Rizwan berbeda dari anak-anak lain, Namun, ia memilki karunia tertentu, khususnya kemampuan khususuntuk memperbaiki hal-hal mekanis. Perbedaanya mengarah ke tingkat yang tinggi dari kecemburuan saudaranya Zakir, yang akhirnya meninggalkan keluarganya untuk hidup di Amerika Serikat.
       Sejak kecil Rizwan Khan diajarkan tentang nilai-nilai kebaikan oleh ibunya yaitu Ammi atau Razia Khan beliau mengajarkan terhadap Khan bahwa didunia ini hanya ada dua tipe manusia yaitu manusia baik dan manusia jahat. Setelah beranjak besar Rizwan dan Zakir pun sudah dewasa, meskipun dulu Zakir menaruh kebencian terhadap Rizwan, sebagai orang dewasa Zakir pun merasa tidak tega terhadap kakaknya kemudian ia mendukung kakaknya yaitu Rizwan untuk datang dan tinggal bersamanya di San Fransisco setelah kepergian ibunya yang tiada lain telah wafat. Setelah ke Amerika Zakir bertemu dengan Istri Zakir yaitu Haseena (Sonya Jehan) dan tiada lain adalah adik iparnya dan setelah Rizwan tinggal disana, Haseena mulai mengetahui bahwa Rizwan mwngalami trauma dan terkena sindrom Asperger Diagnosis (takut dengan warna) salahsatu yg di iap Rizwan adalah takut warna kuning. Riswan pun mulai bekerja untuk Zakir dan dalam proses itu ia bertemu dengan ia bertemu dengan wanita Hindu, Mandirra (Kajol) dan anak muda, Sameer atau Sam (Yuvaan Maksar) yaitu anak laki-laki dari Mandira dari pernikahan sebelumnya. Mandira adalah penata rambut oleh profesi. Meskipun bermusuhan dengan zakir dengan mandira karena persaingan, tetapi Rizwan tetap menikah dengan Mandira dan menetap di kota fiksi Banville, lalu setelah menikah Mandira dan Sameer mengambil nama belakang Rizwan sebagai nama mereka sendiri yaitu Khan. Mereka juga hidup bertetangga dengan keluarga Garrick, Sameer dekat dan berteman baik dengan anak muda mereka yaitu Reese (Kenton Tugas dan Michael Arnold) sedangkan Markus (Dominic Rendra) adalah seorang reporter dan Sarah (katie A. Keane) adalah teman Mandira. Kajol sebagai Mandira adalah seorang wanita Hindu yang jatuh cinta dan menikah dengan pria Muslim.
          Keberadaan sempurna keluarga Khan pun mulai terganggu setelah terjadi serangan 11 September di New York City. Mark ayah dari Reese pergi ke afganistan untuk meliput perang di Afghanistan dan ternyata meninggal dunia disana. Pada saat yang sama keluarga Khan mulai mengalami prasangka tidak baik dari warga negara yang mulai berprasangka negatif terhadap Islam semenjak kejadian Tragedi Runtuhnya Gedung WTC (World Trade Centre) 11 September 2001  tersebut. Reese mulai berbalik melawan Sam juga karena merasa ayahnya telah terbunuh akibat ulah orang Muslim. Pada suatu sore dilapangan sepak bola sekitar sekolahnya Sam terus menyapa dan ingin berbaikan dengan Reese , namun Reese tak menggubris dan malah menyalahkan Sam terus, karena merasa ayahnya terbunuh karena ulah orang muslim yang agamanya sama seperti ayah sam yang bernama Khan, saat perselisihan antara Sam dan Reese berlangsung, ternyata ada kakak kelas Sam dan Reese yang melihat, dan akhirnya mereke malah membantu Reese dan Menganiaya Sam, sebagai seorang teman Reese melihat temanya disiska seperti itu kontan saja berusaha membela dan memisahkan meskipun dirinya barusan sedang berselisish dengan Sam, namun karena kakak kelasnya itu bergerombol dan berbadan besar, reese tak sanggup buat melerai, dan dalam kejadian tersebut ternyata tanpa disangka mengakibatkan luka dalam yang parah terhadap Sam sehingga mengakibatkan Sam meninggal.
          Setelah kematian anaknya Mandira sedih bukan kepalang dan semangat hidupnya untuk tersenyum pun nampak sudah hilang, didalam emosinya Mandira pun tak kuasa mulai menyalahkan ini semua akibat nama belakang Khan yang mengandung ciri sebagai nama keluarga salahsatu Muslim di India. Mandira pun meluapkan emosinya terhadap Rizwan dan berkata bahawa ia tak ingin lagi bersama Rizwan, lalu Rizwan dengan perasaan sedih bertanya apa yang harus ia lakukan agar tetap bisa berasama Mandira , Mandira pun berkata dalam keadaan emosi agar Rizwan harus memberi tahu orang-orang Amerika Serikat dan Presiden bahwa namanya adalah Khan dan aku bukan teroris.
        Rizwan menanggapi permintaan Mandira dengan serius dan sengan demikian mRizwan menetapkan sebuah perjalanan yang membawanya ke suatu negara bagian AS lain. Dalam rangka untuk bertemu dengan Presiden George W. Bush dan kemudian baru presiden terpilih. Selama perjalanan ini, ia melakukan perjalanan ke Wilhemina, Georgia dan berteman dengan Mama Jenny dan putranya Joel. Kemudian di Los Angles, dia berdoa di masjid dan sengaja mendengar retorika kekerasan dari Faisal Rahman (Arif Zakaria). Rzizwan melaporkan hal ini ke FBI tetapi tidak ada respon saat itu. Kemudian, sambil menunggu dalam kerumunan untuk bertemu dengan dengan Presiden Bush  dan mengulang lagi mengulang lagi. "Nama saya adalah Khan dan aku bukan teroris" setelah kejadian itu ternyata Rizwan ditangkap dan ditempatkan didalam penjara oleh polisi yang telah salah menafsirkan pernyataanya, karena mendengar perkataan Rizwan seperti yang mengatakan bahwa aku adalah seorang teriris dan bukan itu sebenarnya yang dimaksu oleh Rizwan melainkan kebalikanya.
         Sementara di penjara  ia diinterogasi  sebagai tersangka teroris dan menemui psikiater Radhan (Sheetal Menon) yang percaya bahwa dia tidak bersalah. Dia kemudian dibebaskan setelah kampanye media oleh beberapa mahasiswa wartawan India Raj (Arjun Mathur) dan Komal (Sugandha Garg) dan Bobby Ahuja (Parvin Dabas), yang membuktikan dirinya tidak bersalah dengan menggali informasi untuk melaporkan terhadap FBI tentang Faisal Rahman. Setelah dibebaskania kembali ke badai yang menghantam Wilhwmina untuk membantu mama jenny dan putranya. Upayanya ternyata menarik perhatian media dan Muslim pun banyak yang datang untuk membantuya juga.
Pada saat yang sama, Reese mengaku Mandira dan mengungkapkan identitas anak laki-laki yang membunuh Sam. Mandira mendapatkan informasi juga dari Detektif Garcia (Benny Nieves) yang telah membantunya dalam kasus ini, dan Garcia Detektif menangkap mereka. Mandira kemudian mendapat panggilan dari Sarah ibu dari Reese teman mendiang Sameer, untuk memaafkan seuaminya tersebut yaitu Rizwan, "Aku kehilangan suamiku, jangan sampai kau pun kehilangan dia."
Mandira menyadari kesalahanya, dia bergabung dengan Rizwan di Georgia dan menyalakan kembali cinta mereka. Namun pada saat ia tiba, Rizwan ditusuk oleh seorang pengikut Faisal Rahman (Sumeet Raghavan), menuduhnya sebagai pengkhianat Islam, dan Rizwan segera dibawa ke rumah sakit. Dengan bantuan Mandira itu, Rizwan bertahan dan memenuhi Presiden-terpilih Barack Obama (Christopher B. Duncan) dan Rizwan mengatakan "Nama saya Khan, dan saya bukan teroris" lalu presiden pun menjawab dan mengatakan kepadanya: "Nama Anda adalah Khan dan Anda bukan teroris". Film ini diakhiri dengan Rizwan dan Mandira akan kembali ke rumah.

Analisis :
Setelah saya menonton film ini, ternyata banyak sekali hal yang berhubungan dengan komunikasi lintas budaya dan lintas Agama pun terdapat didalamnya diantara lain dalam film ini terdapat :

1.      Prasangka
Sikap antipati yang didasarkan pada kesalahan generalisasi yang diekspresikan sebagai perasaan.Prasangka juga dapat diarahkan kepada sebuah jelompok secara keseluruhan, atau kepada seseorang hanya karena orang itu adalah anggota kelompok tersebut Efek prasangka adalah menjadikan orang lain sebagai sasaran prasangka, misalnya mengkambinghitamkan mereka melalui stereotipe, diskriminasi, dan penciptaan jarak sosial (Bennet dan Janet, 1996)
2.      Stereotipe
Pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu. Streotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, kadang-kadang dijadikan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Para humanis berorientasi psikoanalisi (misalnya Sender Gilman) menekankan bahwa stereotipe secara definisi tidak pernah akurat, namun merupakan penonjolan ketakutan seseorang kepada orang lainya, tanpa memperdulikan kenyataan yang sebenarnya.

3.      Etnosentriseme
Menurut Matsumoto (1996), etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Berdasarkan definisi ini etnosentrisme tidak selalu negatif sebagaimana pada umumnya dipahami. Etnosentrisme dalam hal tertentu juga merupakan hal yang positif. Tidak seperti anggapan umum yang mengatakan bahwa etnosentrisme merupakan sesuatu yang semata-mata buruk, tetapi juga merupakan sesuatu yang fungsional karena mendorong kelompok dalam perjuangan mencari kekuasaan dan kekayaan. Konsep etnosentrisme sering kali dipakai secara bersamaan dengan rasisme. Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik atau ras mempunyai semangat dan ideologi untuk menyatakan bahwa kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik/ras lain. Akibat ideologi ini, maka setiap kelompok etnik atau ras akan memiliki sikap etnosentrisme yang tinggi
Dalam film ini saya melihat telah terjadi komunikasi lintas budaya antara orang India , Amerika, Orang Amerika berkulit Hitam, dan juga terjadi komunikasi antar Agama seperti Muslim, Hindu dan Kristen, dalam film ini saya melihat telah terjadi suatu kejadian yang berhubungan dengan penghambat komunikasi lintas budaya yaitu prasangka dan juga stereotif dari pihak barat terhadap umat muslim setelah terjadinya tragedi 11 September 2001 runtuhnya gedung kembar di New York yang berdampak terhadap umat Muslim yang berada disana, salahsatunya keluarga Rizwan Khan yang mulai mengalami diskriminasi setelah kejadian tersebut, bahkan menyebabkan anaknya meninggal yaitu Sameer akibat isu rasial yang membuat Mandira sebagai ibunya sangat sedih dan emosi lalu mengisyaratkan terhadap Khan jika masih ingin bersamanya segeralah temui Presiden dan menjelaskan bahwa "Nama aya Khan dan saya bukan teroris" yang bermakna bahwa saya orang Muslim dan tidak semua Muslim itu teroris, kejadian ini terjadi akibat ketidakdewasaan masyarakat barat disana yang berprasangka negatif terhadap setiap umat muslim, padahal tidak semua radikal seperti itu, hanya segelintir saja orang-orang yang berada di garis keras,.kita tidak bisa memukul rata semua sama jika melihat kaum atau kelompok apalagi umat yang banyak, karena didalam umat yang banyak tersebut berbeda-beda karakter sifat, pemikiran dan pemahaman.
Dalam film ini telah terjadi pula etnosentrisme, ini terlihat pada persepsi kaum barat terhadap budaya Islam bahwa Islam adalah agama yng keras dan radikal, bahkan hal itu pun merambah pada dunia pendidikan yang telah diajarkan oleh guru-guru murid tersebut disekolahan, akibat tragedi 11 September 2011 tersebut terjadilah pandangan yang sempit, melihat budaya Islam dari sudut pandang budaya barat sendiri (etnosentrisme)
Film ini sangat menguras emosi dan sangat menginspirasi pula ketika kita melihat perjuangan Rizwan Khan untuk memperjuangkan keadilan sebagai ayah yang kehilangan anaknya dan hak sebagai bangsa dan umat Muslim, dalam perjuanganya Rizwan bahkan sempat ditahan dan disiska dipenjara, tapi akibat budi pekerti yang baik dan mulia setelah bebas dari tahanan walaupun ada kesempatan bertemu dengan presiden setelah terbebas dari penjara, ia lebih memilih terlebih dahulu untuk menyelamatkan Mama Jenny yang sedang tetimpa musibah badai dan banjir di Wilhemina Georgia,  karena ia sayang terhadap Mama Jenny dan keluarganya yg sudah baik terhadap Khan, disini pun kita melihat bahwa kita telah dibukakan mata untuk tidak meremehkan kaum autis atau orang-orang yang terbelakang mental ternyata mereka pun ada yang lebih pintar dari orang sehat dan normal sekalipun, dan Rizwan Khan ditanamkan pula nilai-nilai budi pekerti ketika Khan kecil atau Rizwan bertanya terhadap Ammi yang tiada lain adalah ibunya tentang perbedaan Orang Hindu dan orang Islam di India yang sering terjadi perselisihan karena berbeda Agama, padahal mereka itu satu ras masih saudara dan hanya berbeda Agama, lalu Ammi pun menjelaskan terhadap Khan kecil bahwa didunia ini hanya ada dua tipe manusia yaitu manusia yang baik dan manusia yang jahat, tergantung kita hendak memilih yang mana itu lah yang menentukan kepribadian kita masa depan kita. Film ini pun bersifat universal atau mendunia sehingga bisa ditonton oleh seluruh orng didunia.
Kelemahan dalam film ini adalah kurang spseifiknya keterangan tentang Agama Islam yang sesungguhnya didalamnya pun mengandung nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang, sehingga membuat orang yang menonton berpersepsi menggantung atau tidak pasti dalam melihat kaum muslim.
Makna yang terkandung dalam film ini adalah ketika kita akan menilai suatu kelompok atau kaum alangkah baiknya jangan sembarang menghakimi sebelum mengenali, jangan melihat sesuatu dari sampulnya saja tapi lihat lah isinya. Kita dituntut lebih dewasa lagi dalam menilai suatu bangsa atau suatu kaum. Karena kita hidup sebagai mahluk sosial saling membutuhkan dan diperlukan komunikasi yang baik agar tercipta keselarasan satu sama lain dengan budaya sendiri maupun budaya asing.
Saran saya adalah,mari kita sebagai penikmat film untuk lebih meningkatkan lagi rasa persaudaraan dan persatuan terhadap sesama, meskipun berbeda bangsa suku dan ras sekalipun, dengan berkomunikasi yang baik dan memahami budaya masing-masing daerah akan mempermudah kita untuk berteman dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama. Film-film seperti ini layak untuk ditonton dan sangat baik jika dikembangkan lagi dan spesifik dalam memberikan pesan dan pesan positif terhadap penonton. Sekian analisis saya terhadap film My Name Is Khan semoga bermanfaat bagi para pembaca.

1 komentar:

  1. Happy Good Day para member setia AGENS128, oke gengs untuk kalian yang sedang mencari situs game online yang lengkap dan memberikan jutaan bonus menarik untuk kalian semua kami menyarankan situs AGENS128 yang bisa kalian mainkan bersama dengan teman teman kalian semua, karena situs AGENS128 merupakan salah satu situs terpercaya SE- INDONESIA dan berapapun kemenangan yang kalian dapatkan akan di bayarkan secara lunas ke dalam rekening kalian semua, jadi jangan ditunggu lagi keberuntungan yang akan menghampiri kalian semua daftarkan diri kalian sekarang juga dan menangkan puluhan juta rupiah hanya bersama AGENS128 sekarang juga.

    Untuk keterangan lebih lanjut, segera hubungi kami di:
    BBM : D8B84EE1 atau AGENS128
    WA : 0852-2255-5128

    Ayo tunggu apalagi !!

    BalasHapus